Memotret Sejarah Tahun Baru Masehi
Oleh : Syafri Salmi, S.Pd.I
Hiruk pikuk, hilir mudik kendaraan yang dikemudikan merayap bagaikan semut yang baru keluar dari lubangnya. Bagaikan kesibukan yang tiada henti terburu dikejar waktu.
Begitulah suasana yang dilihat dipenghujung tahun 2015 ini. Tiupan terompet terdengar disana sini, warna warni letusan kembang api terlihat menyerbu hamparan langit malam. Ya begitulah suasana yang terlihat, yang katanya memeriahkan tahun baru.
Bagaikan rutinitas yang se akan - akan sudah menjadi tradisi yang sulit untuk dihilangkan.
Kenapa tahun baru itu jatuh pada tanggal 1 Januari ?
Mari kita jawab pertanyaan ini, sebenarnya tahun baru Masehi ini berawal dari sistem kalender Romawi kuno pada abad ke - 7 SM.
Sistem kalender ini sebenarnya telah mdngalami beberapa revisi, karena didalamnya terdapat kekacauan. Awalnya Bulan Martius ( Maret ) lah yang ditetapkan sebagai awal tahun, perhitungannya berdasarkan pengamatan munculnya bulan dan matahari.
Ketika Julius Caesar ditetapkan sebagai Kaisar Roma 45 SM, sistem ini dirobahnya, dia berkeinginan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi ini dengan sistem kalender Julian. Dia dibantu oleh Sosigenes, yaitu seorang ahli astronomi dari iskandariyah. Mereka sepakat ingin merobah sistem penanggalan yang sebelumnya sistem perhitungannya berdasarkan pengamatan munculnya bulan dan matahari, sekarang dirobah awal penetapan tanggal berdasarkan revolusi Matahari, seperti yang dilakukan orang - orang mesir kuno. Begitulah usaha perobahan yang dilakukan Julius Caisar yang dibantu oleh seorang ahli Astronomi Sosigenes.
Usaha yang mereka lakukan berhasil, akhirnya ditetapkanlah sistem penanggalan Romawi kuno ini berdasarkan sistem kalender Julian, dengan nama - nama bulannya Januarius, Februarius, Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sextilis, September, October, November, December.
Kemudian dalam perjalanannya sistem ini juga mengalami perobahan, Bulan Quintilis dirobah menjadi Julius, dan Sextilis dirobah menjadi Augustus.
Setelah penyempurnaan ini, barulah kalender Romawi kuno ini ditetapkan sebagai sistem penanggalan di Eropa dengan Januari sebagai awal tahunnya.
Kenapa Januari sebagai awal tahunnya ? Kenapa tidak bulan yang lain digunakan sebagai awal tahun?
Ada dua alasannya :
Pertama Januari ditetapkan awal tahun, karena diambilkan dari nama dewa Romawi "Janus" yaitu dewa bermuka dua, satu muka menghadap kedepan, yang satu lagi menghadap kebelakang. Merupakan dewa penjaga gerbang Olympus, dan diartikan sebagai gerbang menuju tahun baru.
Alasan kedua Januari ditetapkan sebagai awal tahun, karena 1 Januari itu jatuh pada puncak musim dingin di Eropa, dan biasanya waktu itu juga dilakukan pemilihan consul, semua aktifitas diliburkan. Consul terpilih akan diberkati dalam upacara menyambut musim semi pada bulan Februari.
Itulah dua alasan Romawi kuno menetapkan Januari sebagai awal tahunnya. Kemudian semenjak itu jugalah tahun baru orang Romawi tidak lagi ditetapkan tanggal 1 maret, akan tetapi dirobah menjadi 1 Januari.
Pada tahun 380 M, ada maklumat yang dikeluarkan Kaisar Theodosius bahwa konstantinopel menetapkan agama kristen menjadi agama resmi negara kekaisaran Romawi Kuno.
Umat kristen memberi nama kalender ini dengan nama kalender Masehi, perhitungan tahunnya berdasarkan kalender Julian.
Pada tahun 1582 M Paus Gregorius XIII Menetapkan 1 Januari sebagai perayaan tahun baru Umat kristiani, yang tetap berlanjut sampai sekarang.
Itulah sejarah ringkas 1 januari ditetapkan sebagai tahun baru umat kristiani.
Renungan untuk kita yang beragama islam,Hadist Rasulullah SAW Menyatakan,
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031).
Renungan buat kita bersama, yang mungkin ditahun baru Masehi ini kadangkala juga ikut merayakannya.***
0 comments: