KETIKA ALQUR'AN HANYA TINGGAL NAMA
Tanpa
kita sadari, hari ini kita telah hidup dizaman yang serba canggih, zaman modern.
Kita berlomba untuk mencari jabatan, mencari kekayaan dan mencari kebahagiaan.
Bagaimana cara, bagaimana jalan kita cobakan untuk mencapai tujuan kita.
Dari sekian juta kita umat islam
yang berlomba untuk mencari tujuan hidup yang semu, berapa persenkah dari kita
yang menganggap adanya tujuan akhir yang lebih hakiki dan abadi dengan tuntunan
yang penuh berisi petunjuk dan jalan menuju kebahagiaan, kekayaan dan jabatan
yang
abadi ??
Ditengah kesibukan kita mencari
kekayaan, mencari jabatan, dan mencari
kebahagiaan, ada hal penting yang terlupakan oleh kita. Kita lupa kunci
keselamatan hidup kita, kita lupa petunjuk hidup kita yang sesungguhnya. Kita
hanya disibukkan oleh pekerjaan kita tanpa pernah melihatnya lagi. Kita lebih
hafal isi Koran dari pada isi Al-qu’an. Kita lebih akrab dengan siaran televisi
dari pada pengajian. Kita lebih suka on-line ke warnet dari pada on-line ke
mesjid. Kita lupa bahwa ada Al-qur’an yang bisa menuntun kita untuk sukses
dunia dan sukses akhirat.
Bukankah diawal lembaran buku petunjuk kita telah dijelaskan
”Kitab (Al Quran)
ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Q.s Al-baqarah ayat 2).
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa kita tidak
boleh meragukannya, kitab sebagai petunjuk yang akan membawa kita pada impian yang hakiki. Al-Quran, yang
agung, menunjukkan manusia kepada jalan yang lurus.
Al-Quran, yang agung, adalah cahaya, obat
jiwa, ilmu pengetahuan, budaya, dan bukti nyata.
Al-Quran, yang agung, adalah hidup dan ruh
kehidupan, sumber kebahagiaan, serta induk kebajikan.
Al-Quran, yang agung, adalah ajaran ketuhanan,
undang-undang Illahi, dan hikmah yang abadi.
Rasulullah juga telah mengatakan “telah
beliau tinggalkan dua pedoman hidup yang insyaallah jika kita berpegang teguh
kepada keduanya, kita tidak akan tersesat buat selama-lamanya yaitu kitabbullah
dan sunnah rasul”.
Tapi, akhir-akhir ini, tanpa
kita sadari kita telah melupakannya. Bisa kita ingat lagi, berapa kali kita
membaca Al-qur’an dalam satu hari?, satu minggu? Satu bulan? Dan satu tahun? .
Mana yang lebih banyak kita baca Al-qur’an atau Koran?. Dalam tahun ini berapa
kali kita khatam membaca Al-qur’an?
Mari
kita, saksikan bersama, Al-qur’an yang
kita jadikan sebagai pedoman hidup hanya tinggal nama saja. Sedangkan
Al-qur’annya hanya tersimpan sebagai buku sakti dilemari pajangan, penghias
rumah dan yang ironisnnya kita dijadikan Al-qur’an sebagai mahar dalam pernikahan, setelah
pernikahan selesai Al_qur’an ditinggalkan. Apakah hanya sebatas itu kita
menggunakan al-qur’an?
Jawabannya tentu “ tidak”
Rasulullah
SAW pun bersabda, “Hampir datang suatu masa kepada umat manusia bahwa Islam
tidaklah ketinggalan melainkan tinggal namanya, dan Al-Quran tidaklah
ketinggalan melainkan tinggal tulisan, masjid-masjid mereka ramai tetapi sunyi
kosong dari petunjuk yang benar, para ulama mereka lebih buruk dari segala apa
yang di bawah kolong langit karena dari sisi mereka itu keluarnya fitnah dan
kepada mereka fitnah akan kembali.” (HR Imam Al-Baihaqi dari Ali RA).
Hadits ini jelas mengandung keterangan bahwa
Islam tinggal namanya dan Al-Quran tinggal tulisannya. Apa yang diingatkan oleh
Rasulllah SAW itu kini tampak mulai menjadi kenyataan.
Bagaimana
kita kan selamat hidup diakhirat kelak, seedang pedoman hidup kita jauh kita
tinggalkan.
ibarat berlayar, kemana kemudi akan
diarahkan?
Kemana perahu akan dilabuhkan
akhirnya binasalah kapal ditengah lautan
hancur berantakan bagaikan
puing-puing yang berserakan
begitulah hidup kita tanpa berpedoman kepada
Al-qur’an
Bukankah setiap hari, bahkan setiap saat
sering kita dengar senandung ”obat hati
ada lima perkaranya” salah satu diantaranya ”baca Qur’an dan maknanya”
Maka dari itu wahai kaum muslimin
yang berbahagia…
Marilah hari demi hari dalam kehidupan kita,
kita isi dengan memperbanyak membaca Al-qur’an. Dikala kita sedih kita abaca
Al-qur’an, dikala kita senang kita baca Al-qur’an. ALLAH telah berkata bahwa
membaca Al-qur’an itu obat dan penawar buat hidup kita.
Janganlah kita jadikan al-qur’an
hanya sebagai bahan bacaan tanpa memahami apa yang terkandung disetiap maknanya.
Semoga al-qur’an dapat membimbing kitafiddunnya wal akhirah.
Selamat kita didunia, selamat kita
diakhirat.***
0 comments: