Proyek Fisik Sumbar Butuh 4.500 Tenaga Kerja
PADANG – Suasana positif mulai terlihat ketika dua instansi di Sumbar merilis proyek triliunan rupiah, setidaknya butuk 4.500 tenaga kerja. Menurut Kadin Sumbar, ini salah satu bentuk proyek padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja.
Ada proyek Rp1,8 triliun untuk infrastruktur 2016 di Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjal Tarkim). Kemu dian Rp737 miliar untuk sumber daya air (SDA), melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BSS) V. Ini naik dari 2015 hanya Rp670 miliar. Total Rp2,5 triliun.
Proyek sumbar daya air saja akan menyerap minimal 1.500 tenaga kerja, dengan anggaran Rp737 miliar. Jika ekuivalen, maka untuk proyek Rp1,8 trilun akan terserap tenaga kerja minimal 3.000 orang. Dengan begitu pada 2016 akan ada 4.500 orang yang bekerja pada proyek-proyek fisik. Namun, melihat sejumlah proyek besar pada tahun-tahun sebelumnya, urang awak maleh menjadi buruh kasar sehingga buruh berdatangan dari Jawa. Sikap pilih-lilih kerja itu sebaiknya dihindari karena menjadi buruk di proyek tidak akan meruntuhkan harga diri.
Program padat karya merupakan solusi tepat untuk penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak. Program ini terbukti mampu men gurangi pengangguran, penyakit masyarakat, premanisme dan tinda kan negatif lainnya.
“Selain itu, uang juga akan beredar lebih banyak di tengah-tengah masyarakat,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, H.Asnawi Bahar, terkait rencana pemerintah yang akan memperbanyak
program padat karya, Jumat (8/1).
Ia juga menyambut baik dengan dilibatkannya kontraktor/pengusaha lokal dalam proyek-proyek padat karya. Ia yakin dampaknya akan luar biasa, akan memacu pertumbuhan ekonomi.
Sumber : Portal singgalang.co.id
0 comments: