Peran Guru Dalam Penerapan Pendidikan Karakter
Oleh : Syafri Salmi, S.Pd.I
Pendidikan
karakter, sudah hal yang lazim kita
dengar, saat ini disekolah – sekolah sudah mulai
menerapkan nilai - nilai pendidikan karakter. Dalam perangkat pembelajaran
misalnya, juga diterapkan yang berkarakter. Silabus karakter, RPP Karakter,
semua ini dengan harapan supaya peserta didik yang dibinanya betul – betul
memiliki karakter keperibadian dan akhlak yang mulia dalam kehidupan.
Untuk
pencapaian harapan ini tentulah tidak mudah, dibutuhkan upaya dan trik
tersendiri dalam penerapan nilai – nilai pendidikan karakter itu sendiri.
Pada
dasarnya sifat penerapan pendidikan karakter tersebut tidak menggunakan kata –
kata yang indikasinya hanya menyuruh, akan tetapi gunakanlah kata – kata yang
menyentuh, yang sifatnya adalah untuk mengajak ( ikut andil langsung dalam
kegiatan tersebut ).
Kadang
kala ini yang kurang kita perhatikan, kita disekolah terkadang hanya menggunakan
kata – kata yang sifatnya menyuruh kepada peserta didik, sehingga menyebabkan
peserta didik merasa terbebani untuk melaksanakan perintah terebut. Contoh :
dalam memungut sampah misalnya, kadang kala kita menggunakan kalimat “ambil dan
buanglah sampah itu”, sedangkan kita sendiri tidak ikut andil langsung dalam
kegiatan tersebut. Contoh lain dalam mengarahkan anak untuk melaksanakan sholat
berjama’a. “ Pergilah Sholat berjama’ah”.
Kalimat
– kalimat menyuruh seperti inilah yang mesti kita hindarkan jika ingin berhasil
dalam penerapan pendidikan karakter. Solusinya gunakanlah kalimat yang
sifatnnya kita itu mengajak atau ikut andil langsung dalam setiap kegiatan yang
kita perintahkan, sehingga anak merasa senang untuk melaksanakannya. Contoh
dalam memungut sampah tadi, biasa kita menggunakan perintah “ ambil dan
buanglah sampah itu “, sekarang kita robah menjadi “ ayo kita pungut dan kita
buang sampah itu” , atau dalam mengarahkan anak sholat berjama’ah, yang biasa
kita memerintahkan “ pergilah sholat”, sekarang kita robah menjadi “ mari kita
sama – sama sholat. Sehingga dari kata – kata manis seperti ini yang kita
biasakan kepada anak, membuat anak merasa senang untuk melaksanakan kegiatan
ini.
Ada
beberapa pengalaman dalam penerapan pendidikan karakter yang akan penulis
paparkan dalam tulisan ini, pengalaman tersebut yang penulis dapatkan semasa
penulis sedang melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) disebuah
Madrasah Tsanawiyah yang terletak di Kecamatan Canduang Kabupaten Agam.
Madrasah ini yang sudah berhasil menerapkan pendidikan karakter kepada peserta
didiknya dengan menggunakan panduan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dalam
setiap kegiatan yang dilaksanakan. Tentu hal ini juga bisa menjadi sumbangsi
pemikiran bagi sekolah – sekolah lain, untuk diambil mamfaatnya sehingga bisa
juga diterapkan pembiasaannya dalam kegiatan ramadhan di instansi sekolah
tempat kita mengabdi. Bentuk kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1 1. Mengajak
anak untuk melaksanakan sholat dhuha sebelum Proses Belajar Mengajar dimulai.
Proses Belajar Mengajar selama bulan
ramadhan, tentu tidak sepenuh proses belajar mengajar diluar ramadhan yang
biasa kita lakukan. Biasanya kegiatan yang banyak dilaksanakan disekolah pada
bulan ramadhan adalah kegiatan keagamaan, inilah yang kita mamfaatkan untuk
pembiasaan sekaligus pembinaan kepada jiwa kita dan juga peserta didik, sebelum
proses belajar mengajar dimulai, kita terlebih dahulu mengisi kegiatan dengan
sholat dhuha bersama dengan anak. Hal ini rutin terus tiap hari kita laksanakan,
sehingga sholat duha ini menjadi kebiasaan dalam keperibadian kita dan juga
peserta didik.
2 2. Membiasakan
anak untuk khatam Alqur’an Bersama Sebelum Proses Belajar Mengajar dimulai.
Bentuk kegiatan yang kedua bisa kita
terapkan kepada peserta didik, adalah melaksanakan kegiatan khatam Alqur’an
sebelum PBM dimulai, ini dibiasakan kepada anak, dan juga kita sebagai pendidik
ikut ambil bagian dalam kegiatan khatam ini, seperti menyimak bacaan Alqur’an
anak, apakah tepat makhrijul hurufnya, atau juga bacaan tajwidnnya, dan
ketentuan lainnya. Hal ini kalau tiap hari kita laksanakan, sehingga sedikit
demi sedikit akan memperlancar kita dalam membaca Alqur’an dengan baik dan
benar.
3 3. Membiasakan
anak untuk selalu bersedekah Sebelum Proses Belajar Mengajar dimulai.
Kegiatan yang ke tiga bisa kita
laksanakan pembiasaannya kepada anak, adalah membiasakan untuk bersedekah
sebelum proses PBM dimulai, kita berikan pencerahan dan kita arahkan anak untuk
terbiasa bersedekah, apalagi saat ini bulan ramadhan, pahalanya dua kali lipat dibandingkan
dari hari – hari biasannya. Sehingga hal ini jika dibiasakan, akan menjadi
kebiasaan bagi peserta didik nantinnya dalam kehidupannya.
4 4. Mengajak
anak untuk melaksanakan sholat Dzuhur Berjama’ah disekolah setelah waktu Dzuhur
masuk.
Ini bentuk kegiatan yang ke empat, dalam
penerapan nilai – nilai karakter kepada peserta didik. Setelah waktu dzuhur
masuk, semua PBM kita tiadakan, seluruh karyawan, guru, beserta peserta didik
melaksanakan sholat dzuhur berjama’ah. Hal ini bisa kita laksanakan di mushola
sekolah, atau dimesjid dan mushola terdekat, ataupun juga kita laksanakan
disebuah ruangan yang bisa kita jadikan untuk sholat berjama’ah.
Hal ini akan sangat bermamfaat sekali
bagi peserta didik, dengan terbiasa sholat berjama’ah, serta selalu
mendengarkan arahan akan mamfaat dari sholat berjamah ini dibandingkan dari
sholat sendirian, akan membuka pintu hati peserta didik, untuk selalu
menerapkan sholat berjama’ah, tidak hanya dzuhur saja, akan tetapi untuk sholat
fardhu yang lainnya juga anak akan menerapkannya.
Inilah beberapa contoh kegiatan yang
bisa kita laksanakan pembiasaannya kepada peserta didik dalam penerapan nilai –
nilai karakter kepada peserta didik. Semua ini kuncinnya supaya berhasil kita
terapkan apabila dimulai pelaksanaannya dari kita yang dewasa. Dan juga dalam
pelaksanaan pendidikan karakter ini, mesti dilakukan oleh semua elemen yang
ada, jika disekolah dilaksanakan oleh semua masyarakat sekolah, mulai dari
kepala sekolah, pegawai serta jajaran, dan juga seluruh guru beserta peserta
didik. Jika semua ini sudah kompak dalam penerapan pelaksanaan pendidikan
karakter, insya Allah pendidikan karakter tersebut akan berhasil kita
laksanakan. Semoga bermamfaat untuk semua pembaca tulisan ini.***
0 comments: