Indahnya Mau Memaafkan
Oleh : Syafri Salmi, S.Pd.I
Suatu hari Thalha bin Yamamah, seorang kafir Quraisy sengaja datang
ke Majelis Rasulullah SAW di Madinah. Kedatangan Thalhah ini bertujuan ingin
membunuh Rasulullah SAW. Segala sesuatu untuk mewujudkan niatnya ini telah
dipersiapkannya. Pedang yang telah diasah tajam yang siap akan menebas
Rasulullah SAW.
Setelah sampai di
Majelis Rasulullah SAW di Madinah, Umar bin Khatab melihat gerak – gerik aneh
dari Thalhah ini. Kemudian Umar bin Khatab datang menghampirinya dan menanyakan
maksud dan tujuan Thalhah datang ke Majelis tersebut. Dengan spontan dan suara
yang lantang Thalhah menyampaikan tujuan dan maksud kedatangannya ke Majelis
Rasulullah tersebut, yaitu ingin membunuh yang namanya Muhammad SAW.
Mendengar hal
tersebut Umar bin Khatab bersama para sahabat yang lain yang ada pada waktu itu
terkejut, dan langsung mengamankan Thalahah. Alhasil Thalhah berhasil diamankan
dan diikatkan di tiang Mesjid.Lalu Umar bin Khatab langsung menemui Rasulullah
SAW dan menyampaikan kejadian yang baru dialaminya.
Mendengar kabar
tersebut Rasulullah SAW segera menuju ke Mesjid dan langsung menemui Thalhah
yang sedang diikat di tiang mesjid. Pada waktu itu Rasulullah SAW mendapati
Thalhah dalam keadaan lemas sedang terikat ditiang mesjid. Melihat kondisi
Thalhah seperti itu Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat. Apakah Thalhah
sudah dikasih makanan ?
Sahabat yang
mendengar pernyataan Rasulullah SAW
tersebut terkejut dan juga heran dengan apa yang baru ditanyakan
Rasulullah SAW kepada mereka. Umar lantas balik bertanya kepada Rasulullah SAW,
Apakah yang baru dikatakan Rasulullah sebentar ini tidak salah dengar ? Orang
yang sudah jelas – jelas berniat ingin membunuh Rasulullah SAW, malahan
Rasulullah SAW ingin mengasih dia makan ?
Rasulullah hanya
tersenyum menyaksikan keheranan dari para sahabatnya tersebut. Lalu dia
memerintahkan Umar Bin Khatab untuk mengambilkan makanan dan segelas susu
kerumah beliau. Masih dengan suasana yang penuh dengan keheranan Umar bin
Khatab menuruti apa yang diperintahkan Rasulullah SAW tersebut.
Rasulullah
memberikan makanan dan segelas susu tersebut kepada Thalhah, Setelah selesai
makan dan minum, kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Thalhah ucapkanlah dua
kalimat Syahadat, bersaksilah bahwa tiada tuhan selain Allah SWT, dan Muhammad
itu adalah utusan Allah. Dengan suara yang lantang Thalhah menjawab bahwa dia
tidak akan mengikuti apa yang dianjurkan Rasulullah tersebut.
Mendengarkan hal
tersebut Rasulullah SAW meminta kepada para sahabatnya untuk melepaskan Thalhah
dari tali yang mengikatnya tersebut. Setelah dilepas Rasulullah tersenyumkepada
Thalhah dan meminta thalhah untuk kembali ke Negerinya Yamamah. Thalhah pun
berjalan meninggalkan Rasulullah SAW, belum jauh meninggalkan Rasulullah SAW
Thalhah pun berbalik dan menghadap kepada Rasulullah SAW, dan berkata Wahai
Rasulullah, saksikanlah saya bersyahadat, saya meyakini bahwa tiada tuhan
selalin Allah SWT, dan Muhammad adalah utusan Allah SWT.
Rasulullah
tersenyum dengan apa yang baru diperbuat oleh Thalhah yang semula niatnya ingin
membunuh dirinya, akan tetapi niat tersebut mendingin dan menjadi lunak
sehingga menyatakan dirinya memeluk Agama Islam langsung dihadapan Rasulullah
SAW.
Melihat hal
tersebut Rasulullah SAW bertanya kepada Thalhah, kenapa ketika tadi Rasulullah
SAW meminta Thalhah untuk bersyahadat dirinya menolak ?
Thalhah menjawab, tadi
dirinya menolak karena dirinya belum dilepaskan dari tali yang mengikatnya,
seandainya tadi dia langsung mengatakan keislamanya, jangan nanti orang
beranggapan bahwa keislamanya tersebut karena terpaksa dan juga keislamannya
dibawah tekanan yang sedang mengikatnya. Makanya setelah dibebaskan baru ia
menyatakan keislamannya dengan penuh keikhlasan tidak ada tekanan yang
mengikatnya.
Sungguh indahnya hidup,
jika kita mengutamakan kebersamaan, mengemukakan perdamaian. Setiap kebaikan
yang dilakukan, belum tentu akan diterima dengan kebaikan juga bagi orang lain.
Tetapi yakinlah dibelakang kebaikan yang dilakukan, akan tersimpan beragam
keindahan. Mari kita perbaiki diri, mari buka hati untuk memaafkan, hilangkan
kebencian, raih kemenangan hidup penuh dalam keindahan.
Semoga Bermamfaat****
0 comments: