RENUNGAN UNTUK PARA PEMANGKU AMANAH
Oleh : Syafri Salmi, S.Pd.I |
Sudah pekak rasanya telinga, sudah perih rasanya mata, mendengar
serta menyaksikan kasus yang tak kunjung tuntas di negeri ini, tiap saat selalu
ada dimedia masa kasus yang sama di mata hukum, seakan – akan menjadi
kebanggaan, ibarat orang ramai di suatu stasiun menunggu antrian, bagaikan cendawan yang bersemi tumbuh dimusim hujan, patah tumbuh hilang
berganti, kasus tersebut tak lain adalah yang dinamakan dengan korupsi.
Apalagi akhir –
akhir ini, sudah perih rasanya mata, sudah pekak rasanya telinga, pilu rasanya
hati menyaksikan berita yang selalu menyiarkan kasus yang sama, yang sangat
ironis sekali, hal ini dialami oleh para pejabat, baik yang dipusat sampai ke
daerah, lengkap sudah yang tersandung kasus korupsi ini, akibat dari perbuatan
haram tersebut mereka digotong ketempat kediaman baru, dari rumah mewah hijrah
ke jeruji besi.
Sebetulnya entah
apa yang terjadi pada diri penduduk kita ini, masalah pendidikan ? tidak juga,
malahan yang tersandung kasus ini semuanya orang - orang mulia, yang mengemban
amanah sebagai kepercayaan masyarakat, tentu saja semuanya berpendidikan
tinggi, yang mendapat kepercayaan dimata orang banyak, pasti yang mempunyai
kecakapan dibidang yang dipercayakan tersebut.
Kadang kala kita
perhatikan, kasus ini sakan - akan menjadi favorit untuk mencoba menikmati,
makin banyak yang terungkap, makin banyak juga yang menuruti jejaknya dalam
kasus yang sama dengan sebelumnya. Bukankah kita sudah tahu, tidak ada orang
yang mau jatuh dilobang yang sama, akan tetapi mengenai kasus ini seolah - olah
jatuh berjama’a dilobang yang sama.
Kita cermati
memang kesadaran untuk memangku amanah ini yang sudah minim dikalangan umat
bangsa saat ini. Padahal kita tahu, satu – satunya kepercayaan Allah SWT untuk
memangku amanah yang diberikan dimuka bumi, tak lain hanyalah manusia,
sebagaimana diterangkan Allah dalam
firmannya “Sesungguhnya kami telah mengemukakan Amanat kepada langit, bumi dan gunung - gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. ( Q’S Al - Ahzab : 72
- 73 ).
Persoalan amanah
ini memang bukan hal yang main – main, ini semua diberikan Allah nanti akan
dimintai pertanggung jawabannya.
Kita semua
berharap, kepada pemangku amanah yang telah dipercayakan, bertekatlah dalam
hati sanubari akan menjalankan amanah dengan benar penuh dengan rasa tanggung
jawab, cukup sudah penderitaan penduduk bangsa sampai disini, sudah perih dan
pilu rasanya hati. STOP korupsi sampai disini, bertekad wujudkan bumi pertiwi
yang damai, aman, tentram, bebas dari prilaku KORUPSI***
0 comments: